Saturday, June 6, 2009

Never Before


Dalam perasaan tenang, untuk beberapa waktu…

Pagi menuju subuh. Aku merasa sedikit leluasa untuk bernafas dan bergerak. Akhir-akhir ini merupakan masa yang sungguh menghimpit dalam ekstase tugas-tugas kampus. At least, kurang dari dua puluh empat jam, aku harus melakukan dua presentasi. I commited to be all out for the both. Keduanya mata kuliah favorit. Mata kuliah yang membelalakkan mataku dan mengarahkan kakiku untuk melangkah pada dunia yang sebelumnya belum ku pijak, menuju dunia yang lebih menantang. A new greater world!! “Hello, ini lo sesuatu yang harus kau lihat!!” mungkin mereka berkata begitu.

Ekspektasiku lebih kurang lima bulan yang lalu pada kedua dosen ini terjawab, meski tidak sempurna. Itu hanya merupakan masalah klasik ekonomi, mengalokasikan sumber daya yang terbatas. Sementara the others merasa hari Kamis itu hari yang menyesakkan, bagiku setiap hari tersebut , lima bulan terakhir, merupakan hari yang benar-benar hebat, I would not miss this day!! Because they challenged me!! Dan aku menerima tantangan itu.

Pagi ini, aku membuka kembali slide powerpoint yang telah kubuat kemarin. Mengorbankan waktu tidur. Berdamai dengan sang fisik. Aku minta dia memberiku excuse untuk hanya sedikit tidur dari biasanya, dan dia memintaku untuk memberikan kompensasi atas kebaikannya tersebut. Aku memberinya dua biji Vitacimin dan konsumsi air yang cukup per hari. “Ok, aku setuju, It’s a great deal, wasn’t it body??” Meski tarik ulur dengan radang tenggorokan tidak terelakkan.

Sudah sifatku untuk membenci slide-slide yang panjang lebar. Aku merasa seolah mereka mengganti PowerPoint dari Microsoft menjadi PowerScript. Maukah Anda diberikan wejangan presentasi seseorang yang mana slide-slide yang dibuatnya seperti koran yang harus Anda baca berjarak setidaknya lima meter?? Apakah Anda tidak bertanya ketika keadaan tersebut menimpa Anda, bukannya aku seharusnya mengikuti presentasi sore ini tapi kenapa aku berada di tempat tes kemampuan mata?? Menjemukan!!

So, aku memaksa tim untuk tidak menggunakan paparan yang panjang lebar. That was how the PowerPoint should work!! Selain itu, aku juga meminta agar tidak membawa catatan kecil ketika memberikan presentasi. Show your capability up!! Dan mereka menerimanya. Thankyou-thankyou my team. Ini demi kebaikanmu. Hehe…

Selain itu, aku berusaha untuk meng-insert gambar-gambar yang relevan dan explaining di tiap-tiap slide. Dalam hal ini aku berterima kasih kepada Larry Page dan Sergey Brin atas Google-nya. Juga, dengan kata-kata touching dan unusual, but it must be relevant of course. I made it. Aku rasa terlalu sempit jika kita merasa kesuksesan hanyalah ketika kita mampu mencapai target nun jauh di sana beberapa tahun lagi itu yang kita sangat idam-idamkan. Change it!! Respect your life!!

This story is not about me. This is about dua dosen hebat yang aku banggakan. Mungkin suatu saat aku harus mendirikan fans club untuk dua dosen hebat ini. Memang titel impor mereka bukan sebuah retorika. Dan untuk pertama kalinya kepada seorang dosen aku mengucapkan “Pak minal aidin wal faidzin ya Pak, LUAR BIASA!!” Aku bukan tipe seperti Pasha atau ‘aktifis’ MLM yang sering mengeluarkan kata LUAR BIASA dalam keseharianku.

My lecturers, thank you so much…

P.S : Ini masalah tendensi dan point of concern, bukan berarti yang lain tidak baik.

No comments:

Post a Comment