Thursday, January 22, 2009

Edisi Pulang Kampung #2

Dalam keadaan sulit, terdesak, genting, rumit, biasanya manusia akan spontaneously mampu melakukan hal-hal yang sebelumnya dia yakini tidak mampu untuk melakukannya. Tanya hal itu pada psychologists, you will find the theories abundantly. Tanyakan hal itu pada seorang ibu yang baru saja menyelamatkan anaknya dari dalam rumah yang sedang terbakar, you will find the real experience. You will find an epic theory which is there are so much loves inside.Dunia maya mampu menjadi medium yang handal dalam membuat the users menjadi narsis di luar batas yang tidak dia kira sebelumnya. Berpuluh foto yang di-upload ( I didn’t think that I could), saying or typing the rhetoric words, or pretending to be another person.


DUnia maya juga mampu menjadi medium dalam hal ini sebagai mak comblang pertemanan antar banyak users. Juga, menjadi mak comblang dalam arti yang sering dipakai people dalam hal pencarian, untuk menemukan jawaban, who thy soulmate is.
Kembali peran dia sebagai sebagai situs pertemanan. Masuk ke dalam duniaku. Dalam keadaan terjepit, kondisi warnet ramai bak SPBU di tengah hari, atau Capitol Hill pada waktu pelantikan Obama kemarin (hyperbolic). Aku mencoba menuliskan hal yang lucu bagiku. Hal yang membuat aku tertawa sendiri. Baca dan dengarkan!!
Pulang kampung dalam keadaan tugas kuliah yang belum rampung. Kemudian ada keperluan yang diperintahkan oleh mom, so I have to access the internet. Checking the friendster, seeing my account. Answering the testimonials. Dalam keadaan bingung,while waiting the loading, throwing my eyes to outside, to the door, trying for getting the freshness. Then I saw the girl who I met on the internet, on the friendster. Hey tu orangnya. We could not say any thing. Just seeing each others. Speechless. 
Lihat itu manusia, dan itu situs pertemanan. Situs pertemanan benar-benar mampu membuat users narsis dan bertindak di luar batas yang mampu dia lakukan pada dunia nyata. Dan tahukah kamu, lady itu sudah ada duduk dan mengakses computer di sebelahku. Hello we just gave the sweet smiles 


No comments:

Post a Comment